Berdamai dengan Pilihan

        Seiring berkembangnya teknologi dan zaman, kita seringkali dihadapkan pada pilihan yang cukup banyak. Mulai dari pilihan-pilihan yang kecil hingga pilihan terberat yang akan berdampak pada kehidupan kita kedepannya. Pilihan-pilihan tersebut terbentuk dari peristiwa yang telah kita alami dan selanjutnya akan  kita kembangkan demi memenuhi tuntutan kehidupan. 


        Setiap orang pastinya pernah membuat pilihan, dan benar ucapan quotes tesebut bahwa bagian tersulit adalah hidup dengan apa yang telah kita pilih. Karena hal yang kita pilih adalah hal yang harus kita pertahankan. Tetapi kadang kala pilihan-pilihan yang ada adalah hal yang sangat tidak memungkinkan, atau bahkan sebenarnya pilihan tersebut tidak dapat dipilih. Lantas bagaimana?


Jika Tidak ada yang bisa dipilih, saya akan membuat pilihan itu sendiri.
-Alfiah Khaier-

        Inilah yang saya lakukan, jika sesuatu tidak dapat dipilih dalam hidup saya, saya akan mencoba untuk membuat pilihan lainnya yang memungkinkan, saya berusaha untuk memasukkan diri saya dalam pilihan yang saya buat. Memang kadang kala pilihan yang dibuat sangat tidak relevan atau bahkan tidak masuk akal, namun saya berusaha untuk tetap berpegang dalam pilihan yang saya buat. Karena tentunya jika kita telah menentukan untuk sesuatu hal dan yakin pastilah ada jalan untuk menuju tujuan tersebut.

        Pilihan pertama saya adalah ketika saya lulus Sekolah Menangah Atas, hanya ada dua pilihan yaitu lolos ujian dan masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Gagal dan masuk Perguruan Tinggi Swasta atau gap year dan mengikuti ujiannya lagi tahun depan. Tentunya keinginan saya ingin lolos, namun takdir berkata lain, saya gagal. Tinggal 2 pilihan antara PTS atau gap year. Saya tidak memilih diantara keduanya saat itu, saya mencari hal lainnya yaitu pilihan yang saya pilih sendiri, dan saya menemukan sebuah lembaga yayasan untuk berkuliah gratis dan lolos ujian. Akhirnya saya berkuliah setara D1 selama satu tahun dilembaga dan mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik II saat kelulusan. Saya sangat bangga pada diri saya dan saya yakin dengan benar bahwa pilihan saya ini membawa saya selangkah lebih baik.

        Namun jika ada pilihan yang saya masih bisa pilih dengan keyakinan bahwa pilihan tersebut membawa diri saya lebih baik, saya akan mengambilnya. Entah bagaimana nantinya, sesuatu yang sudah dipilih harus dipertahankan. Inilah mengapa kita harus berdamai dengan pilihan kita sendiri. Apapun yang terjadi nantinya, boleh ada keluhan, tapi jangan sampai tidak melakukan apapun karena itu akan merugikan diri sendiri.

        Siapapun kamu, tidak ada pilihan yang tidak mungkin jika kamu yang membuatnya. Semangat selalu para pembaca !

Posting Komentar

0 Komentar