Setiap manusia memiliki harapan dan keinginan, karena bagi kita semua itu adalah kebutuhan. Terlepas dari terpenuhi atau tidak nantinya. Semua tergantung bagaimana usaha kita dalam menjalani dan mewujudkannya.
![]() |
| source : pinterest.ie |
Sama halnya dengan sistuasi pandemi saat ini, semua orang memiliki harapan agar pandemi segera berlalu sehingga dapat memulai hal baru. Sudah banyak sekali kisah pilu mulai dari kasus pertama diumumkan, yang dilanjut dengan berita-berita mengenai Covid-19 di televisi.
Perkembangannya sangat pesat, membuat kengerian di seluruh dunia. Seperti dilansir dari situs WHO, hingga saat ini sudah ada sekitar 250 juta orang yang terkonfirmasi positif corona virus dan 5 juta orang diantaranya meregang nyawa karena virus tersebut.
Hati terkadang merasa was-was dengan keadaan saat ini, namun mau bagaimanana lagi, kita memang harus tetap berjuang demi terwujudnya harapan setelah pandemi pergi.
Tidak jarang kebanyakan orang pasti tetap merasakan kecemasan dan ketakutan karena pandemi ini, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa bencana besar yang merenggut jiwa manusia dapat mengendap dalam ingatan publik paling lama hingga satu setengah generasi.
![]() |
| source : twitter.com |
Kami Ingin Semua Sehat Kembali
Keringat para tenaga medis mulai membanjiri tubuh mereka. Waktu, tenaga, dan keluarga mereka telah korbankan untuk negara. Lelah? sudah jelas, tetapi mereka tetap berjuang demi senyuman tulus para pasien.
Mereka menjadi teman, mendengarkan cerita tentang peliknya setiap orang yang menghadapi virus Corona. Mereka menjadi guru, mengajarkan tentang hal-hal yang baik bagi kesehatan. Mereka menjadi penyemangat untuk diri mereka sendiri demi semangatnya orang lain.
Mereka hanya memiliki satu alasan bertahan, itu karena mereka ingin melihat semuanya sehat kembali. Keadaan berjalan menjadi normal, tanpa perlu merasakan sesaknya alat pelindung diri. Tanpa perlu melihat para pasien berdesak-desakan dalam satu ruangan. Mereka hanya ingin pandemi cepat pergi sehingga negeri kembali pulih.
![]() |
| source : kumparan.com |
Teman-Teman Aku Rindu
Pandemi seakan memasang tembok pembatas akan kehidupan luar ruangan. Kegiatan edukasi formal juga dibatasi demi kesehatan putra-putri negeri. Namun tidak sedikit dari mereka memiliki harapan ingin kembali lagi bersekolah.
Saat ini belajar daring menjadi solusi, melakukan pembelajaran melalui layar yang terhubung dengan koneksi internet. Seharusnya memang ini menjadi salah satu pengembangan metode pembelajaran, karena kita akan menyongsong era baru yaitu society 5.0.
Namun, ternyata masih cukup banyak juga masalah yang menjadi kendala saat belajar daring, mulai dari kurangnya device yang mumpuni untuk orang-orang yang kurang mampu hingga kendala jaringan yang sering terjadi saat proses pembelajaran.
Ketika pandemi mulai pergi, mereka berharap dapat kembali bertemu teman-teman dan guru sehingga tercipta kembali lingkungan sekolah.
Sumber :
https://www.iainpare.ac.id/opini-pandemi-media-dan-memori-kolektif/
Sekian cerita pandemi, sekaligus harapan agar pandemi cepat berlalu. Semoga kita semua selalu sehat dan diberikan keberkahan oleh Tuhan YME.



0 Komentar