Perkemahan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu, bukan
hanya di kalangan anak pramuka saja, Setiap murid sekolah pasti menantikan
acara ini. Acara yang sangat identik dengan api unggun, dan malam yang panjang
bersama games dan keseruan lainnya.
Kemarin peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar ku, Karang
Mulya 01 yang dulu sangat tertutup dan berlantai satu. Sekarang sudah menjadi
besar, bertingkat, dan sangat dikenal karena kegiatannya yang sangat aktif. Ya salah
satunya kegiatan pramuka ini, yang diadakan pada hari Jum’at dan sabtu di
lingkungan sekolah. Kami para alumni mendapat kesempatan untuk membantu
mensukseskan acara tersebut, dengan mengisi materi ataupun games. Ini tidak
akan ku lewatkan, pasukan cokelat selalu membangkitkan semangat.
Acara seperti biasa dimulai dengan upacara pembukaan
sekaligus sambutan dari kepala sekolah baru. Tidak disangka kepala sekolah baru
adalah guruku disini juga waktu Sekolah Dasar, dengan ciri khasnya yang masih
sama. Tidak lupa pula pasti ada bapak Pembina pramuka yang selalu ingat
angkatan 2013 kami, dengan tombol power ranger yang masih sama hehe. Setelah upacara
kita lanjut ke materi yaitu tentang pertolongan pertama gawat darurat atau yang
biasa disingkat PPGD, nah materi ini juga diisi oleh rekan angkatan 2013 yang
berpengalaman dari SAKA Bhakti Husada. Menurutku materi yang menarik, sebagai
pengetahuan baru bagi anak-anak untuk penanganan kecelakaan.
Lanjut ke acara paling menariknya ya, apa lagi kalau bukan
acara api unggun. Setelah makan malam selesai waktunya kita mempersiapkan
balok-balok kayu di tengah lapangan dan memulai upacara dengan khidmat. Bersama
kegelapan yang dikelilingi bintang, obor mulai dipinta dari kakak Pembina berlanjut
dengan satu persatu lilin dasa dharma dinyalakan. Terucaplah dua kalimat Syahadat
pertanda bahwa kesaksian menggunakan unggun hanya sebagai penghangat, karena
kami tidak menyembah api kami hanya membutuhkan api.
![]() |
doc. pribadi, acara api unggun |
Sayang sepertinya ranting-ranting beberapa ada yang basah
jadi harus ekstra tenaga dan menambah balok kayu untuk mengobarkan api. Tidak berlama-lama
acara dilanjutkan dengan pentas seni dari masing-masing regu, kreatifitas
muncul dengan penampilan yang berbeda-beda. Para orang tua bertepuk tangan dari
balik pagar menyaksikan putera-puteri mereka memberanikan diri untuk maju.
Semakin larut, waktunya tidur untuk anak-anak. Mereka persiapan
cuci muka dan gosok gigi seraya kembali ke kelas masing-masing untuk bobo
syantik. Bagaimana dengan kita?
Beberapa alumni masih berada dilapangan bersama pak guru,
sambil menikmati aroma bara bersama seteguk kopi dan camilan. Kakak pelatih
lanjut keruangan untuk tidur menanti esok, sedangkan kami angkatan 2013
bernostalgia masa-masa SD bersama bapak Pembina yang sekaligus guru kelas 6
kami dahulu. Mengingat-ingat nama-nama teman serta bervisualilasi bagaimanakah
wajah mereka sekarang? Sambil mendongkrak misi dari kegiatan kepramukaan. Seharusnya
sih tidur, ya tapi kapan lagi waktu reunian bisa berjalan dengan kesibukan
masing-masing? Memanfaatkan event ini untuk kembali bersilaturahmi agar tidak
saling melupakan.
“ Jangan lupa Jam 2 kita briefing untuk besok ya ” ucap
kakak Pembina muda sambil tersayu ngantuk. “ siap! “ seraya berkata.
Waktu terus berjalan, kopi mulai diaduk untuk menemani
perbincangan yang semakin seru. Hampir jam 2 pagi waktu bersiap untuk mulai
briefing, “ kak sudah jam 2 nih “ "sebentar lagi ya."
Setelah itu lanjutlah keluar ruangan untuk diskusi acara
besok pagi, beberapa orang masih mengantuk. Entah apakah mereka mengerti atau
tidak, sepertinya alam bawah sadarnya masih mode on. Hmm, kita lewati cerita
rapat, berlanjut ke acara midnight. Kali ini anak-anak bangun untuk menguji
kekompakan regu, mereka harus mencari bendera yang dipasang oleh kami di setiap
sisi lapangan dan yang paling banyak akan menjadi pemenangnya.
Setelah itu berlanjut ke sholat subuh dan berganti pakaian
olahraga untuk memulai senam bersama. Senam yang biasanya ramai setiap sabtu,
hari ini terasa begitu berat karena masih mengantuk. Wajah-wajah lucu muka
bantal yang tersinari matahari mulai terlihat. Setelah tiga lagu senam
terputar, lanjutlah sarapan pagi yang diantarkan para orang tua tercinta.
Acara selanjutnya adalah games post to post di lapangan
Kehutanan, setiap pos memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk kekompakan. Pos
pertama berisi permainan hula hoop yang
harus dilewati berantai oleh setiap regunya, pos kedua berisi permainan membawa
gelas dan menjaganya agar tidak tumpah, pos ketiga berisi permainan oper
tongkat tanpa menggunakan tangan, dan pos ke empat berisi permainan oper karet
gelang dengan sedotan menggunakan mulut.
Acara yang cukup melelahkan ditutup dengan upacara penutupan
sekaligus pelantikan penggalang ramu, kembali lagi khidmat dengan ucap janji
para peserta dan nasehat dari Pembina pramuka. Kemudian masuk ke prosesi penyiraman
sekaligus menghilangkan bau asem dengan air bunga. Kemudian akhirnya pulanglah
mereka masing-masing kerumah dengan oleh oleh tanda pelantikan serta tanda
kecekapan khusus. Senyuman-senyuman mereka beriring sambil bersalam-salaman.
![]() |
doc. prosesi penyiraman |
Acara tambahan bagi panitia dadakan adalah bersih-bersih,
ini sudah pasti karena bunga tersebar dimana-mana dan ruangan kelas yang
berantakan. Tetapi tidak berkeluh kesah karena “apa guna keluh kesah, apa guna
keluh kesah, pramuka tidak pernah bersusah, apa guna keluh kesah” . satu lagi
yaitu pengamalan dasa dharma ke 5, dan ke 9 pastinya.
![]() |
dokumentasi alumni |
![]() |
doc. almuni 2013 |
Baiklah sekian dahulu, terima kasih untuk para pembaca
semoga ada manfaatnya dan bagi yang mau berbagi pengalaman boleh banget lohhh.
Pesan dari saya adalah “ ciptakan kebahagiaanmu sekarang
sebelum waktu merenggut, karena ia egois dan tidak akan mau kembali lagi ”
ada kritik, saran, atau pertanyaan ? kirim email ke alfia16april@gmail.com atau DM ke @Alfiahkhaier
0 Komentar