Perkemahan Jum'at - Sabtu di SDN Karang Mulya 01 tahun 2019



Perkemahan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu, bukan hanya di kalangan anak pramuka saja, Setiap murid sekolah pasti menantikan acara ini. Acara yang sangat identik dengan api unggun, dan malam yang panjang bersama games dan keseruan lainnya.

Kemarin peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar ku, Karang Mulya 01 yang dulu sangat tertutup dan berlantai satu. Sekarang sudah menjadi besar, bertingkat, dan sangat dikenal karena kegiatannya yang sangat aktif. Ya salah satunya kegiatan pramuka ini, yang diadakan pada hari Jum’at dan sabtu di lingkungan sekolah. Kami para alumni mendapat kesempatan untuk membantu mensukseskan acara tersebut, dengan mengisi materi ataupun games. Ini tidak akan ku lewatkan, pasukan cokelat selalu membangkitkan semangat.


Acara seperti biasa dimulai dengan upacara pembukaan sekaligus sambutan dari kepala sekolah baru. Tidak disangka kepala sekolah baru adalah guruku disini juga waktu Sekolah Dasar, dengan ciri khasnya yang masih sama. Tidak lupa pula pasti ada bapak Pembina pramuka yang selalu ingat angkatan 2013 kami, dengan tombol power ranger yang masih sama hehe. Setelah upacara kita lanjut ke materi yaitu tentang pertolongan pertama gawat darurat atau yang biasa disingkat PPGD, nah materi ini juga diisi oleh rekan angkatan 2013 yang berpengalaman dari SAKA Bhakti Husada. Menurutku materi yang menarik, sebagai pengetahuan baru bagi anak-anak untuk penanganan kecelakaan.

Lanjut ke acara paling menariknya ya, apa lagi kalau bukan acara api unggun. Setelah makan malam selesai waktunya kita mempersiapkan balok-balok kayu di tengah lapangan dan memulai upacara dengan khidmat. Bersama kegelapan yang dikelilingi bintang, obor mulai dipinta dari kakak Pembina berlanjut dengan satu persatu lilin dasa dharma dinyalakan. Terucaplah dua kalimat Syahadat pertanda bahwa kesaksian menggunakan unggun hanya sebagai penghangat, karena kami tidak menyembah api kami hanya membutuhkan api.

doc. pribadi,
acara api unggun


Sayang sepertinya ranting-ranting beberapa ada yang basah jadi harus ekstra tenaga dan menambah balok kayu untuk mengobarkan api. Tidak berlama-lama acara dilanjutkan dengan pentas seni dari masing-masing regu, kreatifitas muncul dengan penampilan yang berbeda-beda. Para orang tua bertepuk tangan dari balik pagar menyaksikan putera-puteri mereka memberanikan diri untuk maju.
Semakin larut, waktunya tidur untuk anak-anak. Mereka persiapan cuci muka dan gosok gigi seraya kembali ke kelas masing-masing untuk bobo syantik. Bagaimana dengan kita?

Beberapa alumni masih berada dilapangan bersama pak guru, sambil menikmati aroma bara bersama seteguk kopi dan camilan. Kakak pelatih lanjut keruangan untuk tidur menanti esok, sedangkan kami angkatan 2013 bernostalgia masa-masa SD bersama bapak Pembina yang sekaligus guru kelas 6 kami dahulu. Mengingat-ingat nama-nama teman serta bervisualilasi bagaimanakah wajah mereka sekarang? Sambil mendongkrak misi dari kegiatan kepramukaan. Seharusnya sih tidur, ya tapi kapan lagi waktu reunian bisa berjalan dengan kesibukan masing-masing? Memanfaatkan event ini untuk kembali bersilaturahmi agar tidak saling melupakan.

“ Jangan lupa Jam 2 kita briefing untuk besok ya ” ucap kakak Pembina muda sambil tersayu ngantuk. “ siap! “ seraya berkata.

Waktu terus berjalan, kopi mulai diaduk untuk menemani perbincangan yang semakin seru. Hampir jam 2 pagi waktu bersiap untuk mulai briefing, “ kak sudah jam 2 nih “  "sebentar lagi ya."

Setelah itu lanjutlah keluar ruangan untuk diskusi acara besok pagi, beberapa orang masih mengantuk. Entah apakah mereka mengerti atau tidak, sepertinya alam bawah sadarnya masih mode on. Hmm, kita lewati cerita rapat, berlanjut ke acara midnight. Kali ini anak-anak bangun untuk menguji kekompakan regu, mereka harus mencari bendera yang dipasang oleh kami di setiap sisi lapangan dan yang paling banyak akan menjadi pemenangnya.

Setelah itu berlanjut ke sholat subuh dan berganti pakaian olahraga untuk memulai senam bersama. Senam yang biasanya ramai setiap sabtu, hari ini terasa begitu berat karena masih mengantuk. Wajah-wajah lucu muka bantal yang tersinari matahari mulai terlihat. Setelah tiga lagu senam terputar, lanjutlah sarapan pagi yang diantarkan para orang tua tercinta.

Acara selanjutnya adalah games post to post di lapangan Kehutanan, setiap pos memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk kekompakan. Pos pertama  berisi permainan hula hoop yang harus dilewati berantai oleh setiap regunya, pos kedua berisi permainan membawa gelas dan menjaganya agar tidak tumpah, pos ketiga berisi permainan oper tongkat tanpa menggunakan tangan, dan pos ke empat berisi permainan oper karet gelang dengan sedotan menggunakan mulut.

Acara yang cukup melelahkan ditutup dengan upacara penutupan sekaligus pelantikan penggalang ramu, kembali lagi khidmat dengan ucap janji para peserta dan nasehat dari Pembina pramuka. Kemudian masuk ke prosesi penyiraman sekaligus menghilangkan bau asem dengan air bunga. Kemudian akhirnya pulanglah mereka masing-masing kerumah dengan oleh oleh tanda pelantikan serta tanda kecekapan khusus. Senyuman-senyuman mereka beriring sambil bersalam-salaman.


doc. prosesi penyiraman


Acara tambahan bagi panitia dadakan adalah bersih-bersih, ini sudah pasti karena bunga tersebar dimana-mana dan ruangan kelas yang berantakan. Tetapi tidak berkeluh kesah karena “apa guna keluh kesah, apa guna keluh kesah, pramuka tidak pernah bersusah, apa guna keluh kesah” . satu lagi yaitu pengamalan dasa dharma ke 5, dan ke 9 pastinya.


dokumentasi alumni
doc. almuni 2013




Baiklah sekian dahulu, terima kasih untuk para pembaca semoga ada manfaatnya dan bagi yang mau berbagi pengalaman boleh banget lohhh.


Pesan dari saya adalah “ ciptakan kebahagiaanmu sekarang sebelum waktu merenggut, karena ia egois dan tidak akan mau kembali lagi ”  


ada kritik, saran, atau pertanyaan ? kirim email ke alfia16april@gmail.com atau DM ke @Alfiahkhaier

Posting Komentar

0 Komentar